Kamis, 22 Desember 2011

apasih "Unit Linked Insurance" itu?? carik tau yukk


Asuransi adalah salah satu cara pencegahan dan penanggulangan risiko yang dapat dilakukan. Saat ini, banyak sekali perusahaan asuransi yang memberikan manfaat lebih atau lebih dikenal dengan “Rider” untuk menarik nasabah yang akan mencari asuransi. Saat ini, Jepang adalah Negara yang sangat taat dengan asuransi. Hampir seluruh warga negaranya memiliki asuransi dan mereka sadar akan manfaatnya. Namun, berbeda dengan Negara –  Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki asuransi hanya kurang dari  10%. Oleh karena itu, berbagai perusahaan asuransi memberikan berbagai manfaat lebih seperti asuransi hari tua, pensiun, kecelakaan, pendidikan dan sebagainya. Dalam ringkasan ini asuransi yang akan dibahas adalah jenis unit link yang merupakan gabungan dari asuransi dan investasi.

Unit link adalah produk asuransi yang menggabungkan dua layanan sekaligus yaitu layanan asuransi dan investasi sekaligus. Dengan menjadi nasabah produk unit link, seseorang bisa mendapatkan manfaat ganda yang diperoleh yaitu perlindungan asuransi dan investasi secara sekaligus. Produk asuransi yang ditawarkan bisa berbentuk asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, kecelakaan, pensiun, pendidikan tetapi biasanya dipasarkan dalam kemasan yang lebih menarik bagi masyarakat: misalnya tabungan masa depan atau asuransi pendidikan. Seperti halnya asuransi biasa, nasabah asuransi unit link membayar premi setiap jangka waktu tertentu, biasanya bulanan. Perbedaannya, nasabah unit link membayar premi dalam dua porsi: porsi premi perlindungan dan porsi investasi yang keduanya disandingkan. Premi perlindungan berfungsi sama dengan premi pada asuransi biasa. Sedangkan porsi investasi akan disetorkan oleh perusahaan asuransi kepada manajer investasi untuk dikelola. Pada produk-produk tertentu, jika nantinya return dari investasi bisa menutupi biaya premi, maka nasabah memiliki pilihan untuk tidak membayar premi.

Sebagian besar perusahaan-perusahaan jasa manajer investasi ini biasanya memiliki produk reksadana retail yang ditawarkan ke masyarakat. Ini yang membuat saya berpikir keuntungan dan kerugian mengikuti layanan asuransi dan reksadana secara terpisah, ketimbang mengikuti layanan unit link yang menggabungkan kedua jenis layanan tersebut.

Menjadi nasabah investasi unit link dan reksadana sebenarnya tidak jauh berbeda. Dalam keduanya, nasabah diminta untuk memilih kemana dana yang disetorkan akan diinvestasikan. Pilihan yang disediakan adalah ekuitas, fixed income, pasar uang atau kombinasi di antaranya. Keduanya sama-sama memiliki resiko yang kurang lebih sama, tergantung dari jenis investasi yang dipilih. Tetapi tentunya bukannya tidak ada perbedaan sama sekali. Dalam hal ini seorang agen asuransi unit link yang baik harus menjelaskan dimana letak keuntungan yang akan diperoleh dan juga hal yang paling penting adalah menjelaskan risiko apa yang mungkin kita hadapi,

Unit link adalah pilihan terbaik untuk seorang yang ingin memperoleh manfaat asuransi sekaligus investasi. Di unit link kita dapat membagi mana dana yang akan kita jadikan nilai asuransi dan mana dana yang akan kita sisihkan sebagai investasi. Untuk menentukan dana mana yang akan sisihkan kita akan dipandu dan didampingi oleh agen asuransi yang sekaligus sebagai penghubung antara nasabah dengan pihak asuransi itu sendiri.

Selain bank, unit link merupakan pilihan yang bijak untuk investasi. Dana yang diberikan ke pihak asuransi akan dikelola secara baik untuk memperoleh return yang memuaskan. Oleh karena itu untuk investasi jangka panjang tidak ada salahnnya kita memilih unit link selain memperoleh hasil investasi kita juga mengasuransikan diri kita untuk mencegah dan menangggulangi risiko yang ada. Seperti halnya asuransi biasa, unit link juga mengutip premi sebagai tanda bahwasanya kita mengikuti dan menyetujui serta merupakan bentuk pertangguangan dari asuransi yang kita pilih. Preminya juga bermacam – macam mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi sesuai dengan keinginan nasabah, jadi kita berhak memilih jenis apa yang ingin kita beli.

Selain unit link, nasabah masih sering memilih bank sebagai tempat untuk menginvestasikan uang mereka, pilihan tersebut tidaklah salah karena mengingat berbagai pertimbangan lain. Seperti halnya jika menabung dibank dana yang tersedia bisa sewaktu – waktu ditarik jika ada keperluan mendadak. Tetapi jika kita ingin investasi, bukan hanya sekedar menyimpan uang dan diambil kembali maka unit link merupakan pilihan yang sangat bijak. Tetapi kita juga perlu mempertimbangkan unit link seperti apa yang akan kita pilih. Sebagai contoh jika kita akan memilih unit link serbagai mitra kita untuk mengelola dana kita maka sebaiknya pilihlah yang sudah berpengalaman serta memiliki likuditas yang sangat baik. Jika seandainya terjadi krisis financial atau ekonomi diharapkan masih bisa bertahan sehingga kita tidak takut kehilangan dana kita. Karena dana kita dikelola oleh pihak unit link maka kita jjuga dihadapkan dengan risiko yang tinggi. Tidak bisa dipungkiri “high risk high return” juga berlaku.
           
Dengan mengikuti asuransi, kita tidak perlu takut dibayang – bayangi oleh keadaan yang memaksa kita mengeluarkan banyak dana. Misalkan saja kita dihadapkan dengan penyakit kritis yang menghasurkan kita berobat dengan dana yang sangat besar serta memaksa kita tidak bisa bekerja maka bagi yang tidak memiliki asuransi tentu saja sangat memberatkan,selain harus menguras tabungan untuk biaya perobatan, kelangsungan hidup juga terancam karena tidak bisa bekerja. Namun, jika kita memiliki asuransi maka kita tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut. Segala bentuk risiko tersebut akan ditanggulangi dan tentunya akan memberikan manfaat yang tidak ternilai.

Ayo Belajar Sedikit Mengenai Customer Value! Tips Sukses!


definisi customer value (nilai konsumen)
jadi pada dasarnya, customer value atau nilai konsumen adalah perbedaan dari Realization dan Sacrifice. 

Realization - Sacrifice


Realization apa yang konsumen dapatkan dari produk tersebut. seperti fitur yang terdapat di produk tersebut, manfaat, dan juga servis yang didapatkan 

sedangkan

Sacrificeapa yang konsumen korbankan untuk mendapatkan produk tersebut/ apa yang konsumen bayarkan. termasuk didalamnya tenaga dan waktu yang dikorbankan untuk mendapatkan produk tersebut 

Jadi yang harus kita lakukan untuk menaikkan daya tarik produk yang berujung kepada penaikan sales adaah

memaksimumkan customer value = memaksimumkan selisih antara Realization dan Sacrifice

                      bagaimana cara memaksimumkan customer value?? 



untuk memaksimumkan customer value, sebenarnya banyak teori yang dapat dilakukan, tapi pada dasarnya, yang harus diketahui awalnya adalah : agan harus benar2 tahu betul jawaban dari 3 pertanyaan ini


1 . kebutuhan APA yang ingin anda temui?
2 . Untuk SIAPA produk anda? (target konsumen)
3 . BAGAIMANA cara terbaik untuk mendekati target konsumen? 
[nomor 1, 2, dan 3 berkaitan dengan MARKETING MIX anda]
4 . BAGAIMANA cara terbaik untuk menjalin hubungan dengan target?



jika pada dasarnya anda tahu betul mengenai jawaban dari 4 pertanyaan tersebut mengenai produk anda, jalan menuju kesuksesan sudah dapat dijalani.



marketing mix = 4P = Product, Price, Place, Promotion 

etelah itu, anda dapat mengetahui/memprediksi strategi yang ampuh untuk menaikkan image produk anda dimata para konsumen contohnya dengan cara menaikkan mutu, manfaat, fitur tanpa keluar dari marketing mix yang dari awal sudah direncanakan, jadi tetep strategi anda tergantung dengan sifat/kebiasaan target konsumen anda 


saya ambil contoh dari sebuah restoran bernama Holy**w Steak

mereka tahu benar mengenai 
  • kebutuhan apa yang ingin mereka temui? kebutuhan akan pilihan makanan 
  • untuk siapa? orang - orang berumur remaja hingga dewasa muda
  • bagaimana cara terbaik untuk mendekati? melalui social network, mereka memakai twitter
  • cara terbaik untuk menjalin hubungan? memberikan kuis - kuis dan fakta2 menarik di twitter mereka

marketing mix :
  • Product : makanan dan minuman terutama steak sapi
  • Price : dikarenakan target mereka remaja - dewasa, harganya hanya berkisar Rp.30000 - Rp.150000
  • Place : di kawasan tempat para remaja bergaul  daerah radio dalam
  • Promotion : lewat twitter, tempat dimana remaja sangat update mengenai info2 yang ada


ini bukan untuk promosi sih  saya bukan orang dari holy**w steak, tapi saya cukup kagum dari cara mereka memasarkan produk mereka   

btw untuk promosi/iklan, saya amat sarankan melalui social network seperti twitter/facebook! pasti manjur!  




Selasa, 13 Desember 2011

Uang dan Investasi - Seri 3

miSeri III – Sebelum Mulai Berinvestasi

Seri III ini adalah seri terakhir dari artikel Uang Kamu dan Investasi. Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita mengingat kembali 2 artikel pada seri sebelumnya. Pada Seri I Uang Kamu dan Investasi kita membahas tentang Pengeluaran dan Tabungan sebagai hal mendasar yang harus dipahami bagi kita yang telah memiliki penghasilan sendiri dan kenapa kita sebaiknya ber-Investasi sejak dini. Kemudian pada Seri II kita telah membahas mengenai dasar-dasar jenis dan instrumen Investasi yang dapat dipilih. Dalam Seri terakhir Uang Kamu dan Investasi ini, akan dibahas lebih jauh tentang hal-hal yang perlu kamu lakukan sebelum memulai investasi dan tetap mempertahankan kebiasaan baik ini.

Lunasi Hutang Kartu Kredit
Seperti yang telah dibahas pada Seri I, sebagai langkah awal untuk menyisihkan dana yang cukup berinvestasi kamu harus membuat daftar hutang dan pengeluaran serta memisahkannya sesuai dengan waktu dikeluarkan. Dari seluruh daftar hutang, jenis hutang yang paling bermasalah adalah hutang kartu kredit.

Ingat, Kartu Kredit (KK) bukan bentuk lain uang kas atau pun asset! Melainkan pengganti alat bayar. Berapa pun yang kamu gesek untuk membiayai keperluanmu, akan menjadi hutang yang harus kamu bayar ditambah bunganya. Rata-rata bunga pembelanjaan yang dikenakan bank sebesar 3% - 3,5% per bulan, yang berarti 42% per tahun, dan rata-rata bunga tarik tunai sebesar 4% per bulan.

Kenapa hutang KK harus dilunasi setiap bulan? Karena jika total tagihan tidak dilunasi secara penuh atau pembayaran dilakukan setelah tanggal jatuh tempo, bank akan membebankan bunga berdasarkan suku bunga yang berlaku untuk setiap jenis transaksi (pembelanjaan atau penarikan tunai), dihitung dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal cetak tagihan dan disesuaikan dengan jumlah pembayaran yang dilakukan oleh nasabah. Secara umum, perhitungan bunga KK sebagai berikut:


Ilustrasi sederhana perhitungan tagihan KK adalah sebagai berikut:

Suku bunga per tahun 42%
Tanggal cetak tagihan: 2o setiap bulan
Tanggal jatuh tempo: 4 setiap bulan
Minimum Payment: 10% dari tagihan


*Perhitungan Bunga adalah sebagai berikut


Perhitungan bunga pada ilustrasi di atas bisa berbeda dikarenakan antara lain pembulatan dalam perhitungan dan urutan komponen pembayaran. Untuk informasi lebih jelas, lihat syarat dan ketentuan perjanjian KK atau tanyakan pada customer service bank penerbit kartu.

Jadi jika hutang KK kamu bulan ini sebesar 2.000.000, tidak cukup dicicil sebesar 200.000 selama 10 bulan karena kamu juga harus menanggung besar bunga harian yang dihitung dari nilai transaksi, bukan dari saldo terakhir setelah pembayaran minimum payment.

Setelah mengetahui dasar perhitungan ini, bijaklah dalam menggunakan KK dan sesuaikan keinginan belanja kamu dengan kemampuan kamu membayar KK setiap bulannya. Semakin cepat kamu melunasi hutang KK semakin cepat dana lebih tersedia untuk kamu mulai berinvestasi. Jika kamu masih memiliki hutang KK yang besar, jangan gunakan KK tersebut sampai dengan hutangmu lunas dan bayarlah lebih dari jumlah minimum payment. Jika hutang KK-mu sudah lunas dan kamu ingin menggunakan KK-mu lagi, jagalah jumlah tagihan sehingga selanjutnya bisa kamu bayar lunas setiap bulan dan tidak mengurangi porsi dana investasi kamu setiap bulan.

Atur Pengeluaran
Buatlah laporan Arus Kas dengan detil per bulan, tulis semua pos pengeluaran kamu dan catat besarnya. Pisahkan antara pos biaya wajib dan rutin, pos cicilan hutang, dan pos untuk gaya hidup (makan di resto, biaya majalah, nonton dan DVD, biaya kado ultah/pernikahan, biaya salon, hobi & olahraga). Total pendapatan kamu dikurangi total pos-pos tersebut adalah jumlah dana yang dapat kamu tabung dan investasikan.

Jika setiap bulan kamu merasa tidak pernah berhasil memiliki sisa kas untuk tabungan dan investasi, atau Kas kamu sangat ketat diakhir bulan atau bahkan defisit ... maka kamu adalah orang yang BOROS. Dengan membuat laporan Arus Kas, kamu bisa mengetahui titik pemborosan kamu dan melakukan upaya untuk mengaturnya (baca: hemat). Misalnya, mengurangi frekuensi nonton di bioskop dan makan di restoran, tidak lagi berbelanja dengan impulsif setiap ada tulisan “SALE”, mengatur pengeluaran hobi. Ingat, kebiasaan ini bukan berarti kamu tidak bisa lagi bersenang-senang, tapi agar membuat kamu memiliki dana lebih yang bisa kamu investasikan untuk tujuan keuangan yang besar dan tetap bersenang-senang dengan biaya yang lebih efisien.

Tidak ada rumus baku dalam komposisi pengeluaran yang ideal, namun sebagai patokan umum kamu bisa membagi pengeluaran per bulan sebagai berikut:
  • 2,5% untuk zakat bagi yang muslim, atau dana keagamaan lain
  • Minimal 5% untuk membangun Dana Darurat dan 5% untuk membayar premi asuransi (jika ada)
  • Pengeluaran rutin bulanan dan gaya hidup tidak lebih dari 60%
  • Minimal 10% - 15% ditujukan untuk tabungan dan investasi
  • Jika masih ada cicilan hutang, maka total porsi hutang tidak boleh lebih dari 30% penghasilan.
Kalau kamu memiliki hobi tertentu atau belanja, maka kamu bisa membuat rekening khusus “Hobi/Belanja” yang dananya dialokasikan dari 60% pengeluaran rutin dan gaya hidup tersebut di atas.

Tentukan Tujuan Keuangan dan Berani Memulai
Begitu banyak pilihan yang bisa kamu ambil dalam menentukan tujuan keuangan, dan semuanya membutuhkan dana yang cukup besar. Pilihan-pilihan tersebut secara acak bisa meliputi: Kesehatan, Hobi, Status Sosial, Pakaian dan Aksesori, Perawatan Wajah/Tubuh, Pendidikan dan Kesehatan Anak, Keamanan, Makanan & Kuliner, Pendidikan Pribadi, Karir & Pekerjaan, Travel, Bisnis, dan lain-lain. Buatlah daftar prioritas kamu, bisa 10 atau 5 prioritas tujuan keuangan yang paling ingin kamu wujudkan dan tentukan kapan kamu ingin mencapai tujuan tersebut, sehingga rencana investasi kamu lebih terarah dan terukur. Ketika kamu membuat daftar tujuan keuangan, pertimbangkan juga kemampuan kamu dan waktu serta biaya yang diperlukan. Tentukan biaya yang realistis saat ini dan berapa dana yang sudah kamu punya dan prioritas pencapaian.

Berani memulai! Belajar ilmu dasar menabung dan investasi, kamu tidak perlu menjadi ahli, namun paling tidak kamu mengetahui istilah-istilah umum, bentuk dan jenis instrumen investasi dan faktor risikonya. Carilah informasi dari buku-buku investasi yang mudah kamu pahami, artikel-artikel di internet, kolom-kolom keuangan di Koran dan majalah, serta belajarlah dari pengalaman orang lain yang telah lebih dulu sukses berinvestasi sehingga kamu lebih memahami prakteknya. Kamu juga bisa membaca kembali artikel Uang Kamu dan Investasi Seri II yang membahas tentang jenis dan instrumen investasi sebagai salah satu referensi.

Mulai dari yang sebagian kecil penghasilan kamu dan tingkatkan seiring meningkatnya penghasilan dan pengetahuan investasi kamu, dan jangan habiskan seluruh dana investasi kamu di satu pilihan atau jenis instrument karena kamu memiliki tujuan keuangan yang berbeda-beda. Investasi membutuhkan waktu dan proses belajar, karena semua ini adalah untuk rencana besar kamu di masa depan. Seperti yang telah dikemukakan pada Seri I, Investasi membutuhkan komitmen dan disiplin, percayalah bahwa kebiasaan baik ini tidak hanya berpengaruh kepada  bertambahnya kekayaan kamu, tapi juga ke cara kamu mengatur gaya hidup dan merencanakan masa depan.

Sisihkan pendapatan kamu dari sekarang dan jangan takut berinvestasi! :)

(sumber:  1) Ghozie, Prita. 2010. Menjadi Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya. Jakarta. Elex Media Komputindo
2) berbagai sumber internet)
Nilai transaksi x Jmlh Hari* x Bunga per Tahun
360.Hari
*Jumlah hari = (tanggal lembar penagihan dicetak – tanggal transaksi) + 1

dikutip dari: http://on.fb.me/rzCJHv