Rabu, 30 November 2011

Uang dan Investasi - Seri 2

Setelah di dalam Seri I Uang Kamu dan Investasi sebelumnya membahas Pengeluaran dan Tabungan sebagai hal mendasar yang harus dipahami bagi kita yang telah memiliki penghasilan sendiri dan kenapa kita sebaiknya memulai ber-Investasi sejak dini, maka pada Seri II ini akan membahas dasar-dasar jenis dan instrumen investasi yang dapat dipilih oleh kamu.

Sebelum mengenal instrumen Investasi, ada baiknya kamu mengetahui bahwa dalam berinvestasi ada 3 faktor yang harus diperhatikan yaitu risiko, tujuan keuangan dan hasil investasi itu sendiri. Sangat manusiawi jika kita takut dengan risiko, kekhawatiran bahwa dana kita berkurang dari jumlah yang disetor, misalnya karena produk investasi tidak seluruhnya produk bank, seperti Reksadana, sehingga tidak memiliki penjamin simpanan layaknya tabungan dan deposito. Hukum investasi yang paling dasar adalah semakin tinggi potensi hasil investasi yang didapatkan maka semakin besar risiko dari produk investasi tersebut (high risk, high return). Risiko tidak dapat dihindari sepenuhnya, namun dapat dikelola sehingga kita nyaman saat mulai berinvestasi. Risiko dapat dikelola dengan dua cara sederhana, yaitu penggunaan produk sesuai jangka waktu investasi dan tujuan keuangan.

Pada dasarnya, Investasi dapat dibagi ke dalam lima kelas harta investasi, beberapa pilihan yang tersedia di pasar saat ini merupakan turunan atau kombinasi dari kelas tersebut, yaitu:

Kelas 1. Kas
Simpanan untuk menampung dana dalam bentuk Kas seperti: Rekening Giro, Tabungan, Tabungan Berjangka, Deposito, atau Reksadana Pasar Uang.

Rekening Giro: bentuk simpanan yang memungkinkan nasabah menarik dana dalam keadaan saldo nol namun harus membayar bunga overdraft (bunga pinjaman harian) dan nasabah harus dapat mengembalikan saldo minimum dalam hitungan hari. Rekening Giro hampir tidak memberikan bunga bagi nasabahnya atau maksimum setingkat bunga Tabungan.

Tabungan Berjangka:  merupakan perpaduan antara Tabungan dengan produk asuransi yang memberikan perlindungan bagi ahli waris. Berjangka waktu antara 6 bulan sampai 5 tahun dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa namun di bawah Deposito. Nasabah tidak diperkenankan menarik dananya hingga periode yang telah ditentukan.

Deposito: produk investasi jangka waktu pendek (1, 3, 6, dan 12 bulan) dengan bunga yang lebih tinggi dibanding Tabungan Berjangka. Deposito cocok sebagai simpanan sementara saat menerima uang THR atau bonus dan belum digunakan dalam waktu dekat atau sebagai simpanan hasil investasi dari produk investasi yang lebih besar.

Reksadana Pasar Uang: produk investasi yang menginvestasikan 100% dana kelolaan investasi masyarakat ke dalam produk pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia, Deposito dan Obligasi di bawah 3 tahun. Reksadana Pasar Uang memberikan hasil lebih tinggi dari deposito, dapat ditarik setiap saat (dengan proses 4-7 hari kerja) dan cocok digunakan untuk simpanan Dana Darurat (lihat Seri I).

Kelas 2. Obligasi
Surat berharga yang menyatakan adanya pinjaman yang diberikan pemegang obligasi kepada penerbit obligasi, bisa pemerintah maupun korporasi. Obligasi seperti: Surat Utang Negara (SUN), Obligasi Korporasi, Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (Syariah), Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran Konservatif atau Reksadana Terproteksi Pendapatan Tetap.

Obligasi: suatu pernyataan hutang dari penerbit obligasi, penerbit bisa dari Pemerintah dengan SUN atau ORI atau dari Korporasi, yang menjanjikan pemegang obligasi untuk membayar kembali pokok utang pada saat jatuh tempo dan dalam masa hutang akan membayarkan “kupon” atau bunga dari obligasi tersebut. Obligasi umumnya berjangka waktu 3-5 tahun.

Reksadana Pendapatan Tetap: produk investasi yang menginvestasikan minimum 80% dana kelolaan investasi masyarakat ke dalam produk obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dan sisanya ke pasar uang. Reksadana ini tidak membayarkan hasil obligasi secara berkala kepada investor namun diinvestasikan kembali di dalam dana kelolaan sehingga nilai investasi akan meningkat.

Reksadana Terproteksi: Reksadana ini menjanjikan proteksi atas modal setoran awal, jika tidak dicairkan hingga jatuh tempo reksadana. Memberikan hasil secara berkala (1, 3, atau 6 bulanan). Reksadana ini hanya dapat dibeli saat penjualan perdana dengan nilai setoran dan kelipatan yang lebih tinggi dari Rekasana pendapatan tetap.

Kelas 3. Komoditas
Bentuk investasi berupa barang berharga yang memiliki nilai tinggi untuk diperdagangkan karena nilanya meningkat setiap tahun dan stabil diatas rata-rata seperti Emas, Permata, Perak, Logam Mulia lain, Kelapa Sawit, Lukisan, Batik Kuno, atau barang koleksi lain. Bentuk investasi ini cocok digunakan untuk kebutuhan investasi jangka menengah hingga jangka panjang.

Kelas 4. Properti
Bentuk investasi berupa harta tidak bergerak (fixed asset) yang memiliki nilai semakin tinggi setiap tahunnya seperti Rumah, Apartemen, Tanah, Gedung Perkantoran, Ruko atau Rukan.

Kelas 5. Saham
Surat berharga yang menyatakan adanya porsi kepemilikan pemegang saham disebuah perusahaan atau organisasi.
Contoh: Saham atas perusahaan terbuka (Tbk) atau perusahaan tertutup, pemilik modal pada sebuah bisnis, Reksadana Saham, Reksadana Campuran Moderat atau Agresif, atau Reksadana Indeks.

Saham: adalah instrumen investasi modal dalam suatu perusahaan. Pemegang saham menikmati berbagai keuntungan seiring meningkatnya kinerja keuangan perusahaan tersebut, seperti keuntungan dividen dan selisih  kenaikan harga saham perusahaan dari harga beli awal jika saham tersebut dijual. Saham adalah salah satu instrumen yang paling berisiko, namun dalam jangka panjang memberikan keuntungan paling tinggi. Jika kamu masih berusia di bawah 40 tahun dan belum memiliki Dana Pensiun, maka Saham berikut produk-produk investasi turunannya seperti Reksadana Saham (mengalokasikan minimal 80% dana kelolaan investasi masyarakat pada instrumen saham) adalah investasi yang paling cocok untuk kamu.

Reksadana Campuran: produk investasi yang menginvestasikan dana kelolaan investasi masyarakat ke dalam berbagai produk seperti pasar uang, obligasi dan saham. Prosentase alokasi invetasi setiap produk ini berbeda-beda, semakin besar porsi alokasinya pada instrumen Saham maka semakin agresif hasil investasi dan tingkat risiko pada reksadana ini.

Setelah mengetahui jenis-jenis harta investasi, maka dasar Investasi dapat dibagi lagi berdasarkan jangka waktu dan tujuan keuangannya sesuai dengan jangka waktu tersebut:

Investasi Jangka Pendek ( < 5 tahun)
Investasi seperti ini biasanya dibuat untuk tujuan keuangan seperti liburan keluar negeri, membeli barang kebutuhan yang mahal atau diluar pengeluaran tahunan, uang pangkal pembelian rumah, hingga uang pangkal Taman Kanak-kanak bagi yang telah memiliki anak. Sesuai jangka waktunya maka biasanya produk investasi yang digunakan tidak memberikan hasil yang tinggi namun juga memiliki resiko yang rendah. Produk investasi yang dapat digunakan untuk jangka waktu investasi ini adalah di kelas Kas dan kelas Obligasi (yang berjangka waktu 3 tahun) dengan hasil investasi antara o% sampai dengan maksimal 10% per tahun, dan Emas atau Logam Mulia.

Investasi Jangka Menengah (5 – 10 tahun)
Investasi berjangka waktu menengah ini dibuat untuk tujuan keuangan yang lebih besar dari jangka pendek namun memiliki tenggat waktu terbatas, seperti Uang pangkal pendidikan SD dan SMP anak, mempersiapkan modal bisnis, atau mempersiapkan modal pembelian fixed asset yang cukup besar. Investasi jangka menengah cocok bagi investor yang baru berkenalan dengan jenis investasi kelas Saham, produk-produk investasi untuk jangka menengah biasanya sudah mulai bersentuhan dengan Saham yang memiliki hasil tinggi-risiko tinggi namun masih dibarengi dengan produk investasi berpendapatan tetap. Produk yang cocok dengan jangka waktu ini antara lain berada di antara kelas Obligasi dan sebagian produk kelas Saham seperti Reksadana Campuran dengan hasil investasi antara 10% sampai dengan 15% per tahun, kelas Properti bagi tipe investor yang telah memiliki pengetahuan pasar properti, dan kelas Komoditas.

Investasi Jangka Panjang (> 10 tahun)
Sesuai jangka waktunya, maka para investor sudah memiliki tujuan keuangan di masa depan yang membutuhkan imbal hasil tinggi untuk mencapainya, namun menyadari bahwa risiko tinggi juga dapat terjadi. Tujuan keuangan jangka panjang antara lain seperti Dana Pensiun, dana pendidikan kuliah anak, pembelian fixed asset kedua atau modal bisnis setelah pensiun. Produk yang digunakan untuk investasi jangka panjang banyak berada di kelas Saham karena kelas ini memberikan hasil investasi yang paling tinggi, antara 15% sampai dengan 25% per tahun.

Dengan banyaknya kebutuhan hidup dan nilainya yang tinggi seperti saat ini serta diikuti oleh inflasi yang menyebabkan nilai kebutuhan tersebut semakin meningkat setiap tahun, sangat penting bagi kita untuk memulai investasi sejak dini. Investasi tidak dapat dilakukan dengan tepat jika kamu belum menetapkan tujuan keuangan dan mengenali jenis dan produk investasi serta variasi potensi hasil investasi dan risikonya.

Informasi di atas merupakan salah satu ilmu dasar bagi kamu untuk mengenali Investasi dan memulainya, selanjutnya dapat kamu pelajari melalui buku, internet, atau berkonsultasi dengan pihak yang memang memiliki pengetahuan dan kompetensi di bidang perencanaan keuangan. Sisihkan pendapatan kamu dari sekarang dan jangan takut berinvestasi! J

(sumber: 1) Hananto, Ligwina. 2011.Untuk Indonesia Yang Kuat: 100 Langkah Untuk Tidak Miskin. Jakarta: Literati;
2) Ghozie, Prita. 2010. Menjadi Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya. Jakarta. Elex Media Komputindo )

Sabtu, 26 November 2011

MOTIVASI ALA STEVEN COVEY

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Steven Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya:
“Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?” Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.
“Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya.” kata Covey.
“Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat.”
“Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya.” lanjut Covey.
“Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi”.
Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat  lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi……

sumber : http://www.newsbanking.com/2008/12/motivasi-ala-steven-covey-itu-si-seven.html

THE 7 HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE (STEVEN COVEY)

THE 7 HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE  adalah 7 Kebiasaan Dari Orang-Orang Yang Sangat Efektif.
Efektif         :  Melakukan hal yang tepat (do right thing)

Efisien         :  Melakukan dengan tepat (do thing right)
Kebiasaan       :  Perilaku (behaviour) yang sering (berulang-ulang) dilakukan

Character Ethic (Prinsip-prinsip dasar)
Adanya prinsip-prinsip dasar yang positif dan orang hanya dapat mengalami keberhasilan yang sejati dan kebahagiaan yang abadi bila mereka belajar mengintegrasikan prinsip-prinsip tersebut kedalam karakter dasar mereka. Contoh prinsip-prinsip dasar seperti : Integritas, Kerendahan Hati, Kesetiaan (loyal), Keadilan, Keberanian, Kesederhanaan, Kesopanan, dll

Personality Ethic (Sikap dan Perilaku)
Keberhasilan merupakan suatu fungsi kepribadian, citra masyarakat, sikap dan perilaku, keterampilan dan teknik, yang melicinkan proses-proses interaksi manusia. Personality Ethic mengambil 2 jalan :
1. Teknik hubungan manusia dan masyarakat
2. Sikap mental positif

Paradigm / Paradigma (Cara pandang)
Adalah representasi mental. Adalah model, pattern, atau kumpulan ide-ide yang menjelaskan satu aspect. Paradigma bisa diumpamakan sebagai peta dari kota atau wilayah sehingga jelas bahwa  peta bukanlah wilayah itu sendiri. Kita melihat dunia bukan sebagaimana  dunia adanya, melainkan sebagaimana kita adanya – atau – sebagaimana kita terkondisikan untuk melihatnya. Tidak pernah lengkap dan tidak pernah sama.

Emotional Bank Account (Rekening Bank Emosional)
Rekening Bank Emosional mencerminkan tingkat kepercayaan dalam suatu hubungan. Seperti rekening keuangan di bank, kita memasukkan simpanan ke atau melakukan penarikan dari rekening ini. Perbuatan-perbuatan seperti berusaha untuk memahami terlebih dahulu, bersikap murah hati, menepati janji, dan bersikap setia.

“Kebiasaan 1″ :
Jadilah Proaktif ( Be Proactive )
Bersikap proaktif adalah lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif artinya bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri (di masa lalu, di masa sekarang, maupun di masa mendatang), dan membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan. Orang-orang proaktif adalah pelaku- pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain. Mereka lakukan ini dengan mengembangkan serta menggunakan keempat karunia manusia yang unik — kesadaran diri, hati nurani, daya imajinasi, dan kehendak bebas — dan dengan menggunakan Pendekatan Dari Dalam ke Luar untuk menciptakan perubahan. Mereka bertekad menjadi daya pendorong kreatif dalam hidup mereka sendiri, yang adalah keputusan paling mendasar yang bisa diambil setiap orang.

“Kebiasaan 2″ :
Merujuk pada Tujuan Akhir ( Begin With The End in Mind ) Segalanya diciptakan dua kali — pertama secara mental, kedua secara fisik. Individu, keluarga, tim, dan organisasi, membentuk masa depannya masing-masing dengan terlebih dahulu menciptakan visi serta tujuan setiap proyek secara mental. Mereka bukan menjalani kehidupan hari demi hari tanpa tujuan-tujuan yang jelas dalam benak mereka. Secara mental mereka identifikasikan prinsip-prinsip, nilai-nilai, hubungan-hubungan, dan tujuan-tujuan yang paling penting bagi mereka sendiri dan membuat komitmen terhadap diri sendiri untuk melaksanakannya. Suatu pernyataan misi adalah bentuk tertinggi dari penciptaan secara mental, yang dapat disusun oleh seorang individu, keluarga, atau organisasi. Pernyataan misi ini adalah keputusan utama, karena melandasi keputusan-keputusan lainnya. Menciptakan budaya kesamaan misi, visi, dan nilai-nilai, adalah inti dari kepemimpinan.

“Kebiasaan 3″ :
Dahulukan yang Utama ( Put First Thing First ) Mendahulukan yang utama adalah penciptaan kedua secara fisik. Mendahulukan yang utama artinya mengorganisasikan dan melaksanakan, apa-apa yang telah diciptakan secara mental (tujuan Anda, visi Anda, nilai-nilai Anda, dan prioritas-prioritas Anda). Hal-hal sekunder tidak didahulukan. Hal-hal utama tidak dikebelakangkan. Individu dan organisasi memfokuskan perhatiannya pada apa yang paling penting, entah mendesak entah tidak. Intinya adalah memastikan diutamakannya hal yang utama.

“Kebiasaan 4″ :
Berfikir Menang/Menang ( Think Win Win ) Berfikir menang/menang adalah cara berfikir yang berusaha mencapai keuntungan bersama, dan didasarkan pada sikap saling menghormati dalam semua interaksi. Berfikir menang / menang adalah didasarkan pada kelimpahan — “kue” yang selamanya cukup, peluang, kekayaan, dan sumber-sumber daya yang berlimpah — ketimbang pada kelangkaan serta persaingan. Berpikir menang-menang artinya tidak berpikir egois (menang / kalah) atau berpikir seperti martir (kalah / menang). Dalam kehidupan bekerja maupun keluarga, para anggotanya berpikir secara saling tergantung — dengan istilah “kita”, bukannya “aku”. Berpikir manang / menang mendorong penyelesaian konflik dan membantu masing-masing individu untuk mencari solusi-solusi yang sama-sama menguntungkan. Berpikir menang / menang artinya berbagai informasi, kekuasaan, pengakuan, dan imbalan.

“Kebiasaan 5″ :
Berusaha untuk Memahami Terlebih  Dulu, Baru Dipahami (To Understand To Be Understood) Kalau kita mendengarkan dengan seksama, untuk memahami orang lain, ketimbang untuk menanggapinya, kita memulai komunikasi sejati dan membangun hubungan. Kalau orang lain merasa dipahami, mereka merasa ditegaskan dan dihargai, mau membuka diri, sehingga peluang untuk berbicara secara terbuka serta dipahami terjadi lebih alami dan mudah. Berusaha memahami ini menuntut kemurahan; berusaha dipahami menuntut keberanian. Keefektifan terletak dalam keseimbangan di antara keduanya.

“Kebiasaan 6″ :
Wujudkan Sinergi (Synergy)
Sinergi adalah soal menghasilkan alternatif ketiga — bukan caraku, bukan caramu, melainkan cara ketiga yang lebih baik ketimbang cara kita masing-masing. Sinergi adalah buah dari sikap saling menghargai — sikap memahami dan bahkan memanfaatkan perbedaan-perbedaan yang ada dalam mengatasi masalah, memanfaatkan peluang. Tim-tim serta keluarga-keluarga yang sinergis memanfaatkan kekuatan masing-masing individu sehingga secara keseluruhannya lebih besar dari pada jumlah total dari bagian-bagiannya. hubungan-hubungan serta tim-tim seperti ini mengenyampingkan sikap saling merugikan (1 + 1 = 1/2). Mereka tidak puas dengan kompromi (1 + 1 = 1 1/2), atau sekedar kerjasama (1 + 1 = 2). Melainkan, mereka kejar kerjasama yang kreatif (1 + 1 = 3 atau lebih).

“Kebiasaan 7″ :
Mengasah  Gergaji ( Sharpening The Saw ) Mengasah gergaji adalah soal memperbaharui diri terus menerus dalam keempat bidang kehidupan dasar: fisik, sosial/emosional, mental, dan rohaniah. Kebiasaan inilah yang meningkatkan kapasitas kita untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan efektif lainnya. Bagi sebuah organisasi, Kebiasaan 7 menggalakkan visi, pembaharuan, perbaikan terus-menerus, kewaspadaan terhadap kelelahan atau kemerosotan moral, dan memposisikan organisasinya di jalan pertumbuhan yang baru. Bagi sebuah keluarga, kebiasaan 7 meningkatkan keefektifan lewat kegiatan-kegiatan pribadi maupun keluarga secara berkala, seperti membentuk tradisi-tradisi yang merangsang semangat pembaharuan keluarga.  [Stephen R. Covey] 

Jumat, 18 November 2011

Uang dan Investasi - Seri 1

Investasi, Pengeluaran dan Tabungan

Di Seri I Uang Kamu dan Investasi kali ini akan membahas mengenai 3 hal yang sangat erat kaitannya dengan uang dan kehidupan kita sehari-hari. Disadari atau tidak, Pengeluaran dan Tabungan adalah hal mendasar yang harus dipahami bagi kita yang telah memiliki penghasilan sendiri dan mau mulai ber-Investasi.

Kenapa Berinvestasi?

Dalam kehidupan kita, akan terdapat banyak tujuan yang lebih dari sekedar memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tujuan-tujuan ini biasanya terjadi di masa yang akan datang dan membutuhkan dana yang tidak sedikit, bisa merupakan tujuan yang memang wajib dilakukan karena menjadi kebutuhan di masa depan, atau tujuan yang menjadi keinginan kita namun belum dapat terlaksana saat ini.

Untuk memenuhi tujuan tersebut, seringkali menabung dengan produk tabungan biasa tidak dapat mencukupi dana yang dibutuhkan karena tidak berbanding lurus dengan tingkat inflasi yang terjadi. Inflasi secara umum diartikan sebagai kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus selama waktu tertentu (sumber: www.bi.go.id). Oleh karena itu, investasi sangat disarankan untuk dimulai sejak dini dengan pemahaman produk dan keuntungan yang tepat.

Banyak tujuan keuangan besar yang bisa kita tetapkan, misalnya memiliki aset pertama seperti mobil, rumah atau apartemen sendiri, beribadah Haji atau Umroh, berlibur panjang ke Eropa, membeli gadget canggih…Sejak awal kita perlu menyadari bahwa semua tujuan tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit, dan perlu dipikirkan apakah tabungan kita sekarang cukup untuk memenuhi tujuan tersebut pada waktunya nanti.

Salah satu tujuan keuangan besar misalnya mempertahankan gaya hidup yang minimal sama dengan yang kita miliki saat ini ketika kita sudah pensiun. Ingat, masa pensiun kita bisa sama panjangnya dengan masa produktif kita bahkan mungkin lebih panjang. Jika kita pensiun di usia 55 tahun dengan harapan masa hidup hingga minimal 85 tahun, berarti ada 30 tahun lagi hidup kita yang harus dibiayai dengan tingkat inflasi yang semakin meningkat, dan tentunya kita ingin menikmati masa pensiun dengan nyaman bukan?

Tujuan keuangan lain yang wajib dipenuhi, khususnya jika kita telah memiliki anak, tentunya jaminan pendidikan anak di masa depan. Tahukan Kamu? Dengan asumsi inflasi biaya hidup 10% per tahun, maka untuk pendidikan asumsi inflasi ini menjadi 20% per tahun untuk biaya sekolah TK hingga SMA di sekolah swasta, dan 15% untuk biaya perguruan tinggi swasta. Suka atau tidak suka, kenaikan biaya tersebut akan benar-benar terjadi. Nah, untuk memenuhi biaya pendidikan anak di masa depan, kita perlu memikirkan strategi menabung atau investasi yang tepat.

Pengeluaran

Sebelum berinvestasi, kita wajib mengenali elemen pengeluaran yang nantinya akan kita atur agar dapat menyisihkan dana untuk berinvestasi.

Bagi yang sudah memiliki penghasilan sendiri, biasanya ada 2 masalah besar yang sering dihadapi:
  1. Tidak ada dana yang cukup untuk menabung, semua uang habis untuk membayar hutang dan membiayai kehidupan sehari-hari; atau
  2. Jangankan menabung, terkadang gaji bulanan kita tidak cukup karena memiliki hutang kartu kredit yang begitu besar untuk biaya pemotongan minimumnya dan ditambah biaya untuk gaya hidup kita sehari-hari. 
Cobalah kenali pengeluaran yang kamu lakukan selama ini dan buatlah daftarnya agar kamu bisa mengetahui dana yang harus kamu siapkan selain dana tabungan. Biasanya ada 3 jenis pengeluaran yang wajb kita siapkan dananya:
  1. Pengeluaran Tahunan, adalah pengeluaran yang dilakukan sekali dalam setahun. Biasanya pengeluaran seperti ini terkait dengan asset yang kamu miliki, seperti berbagai premi Asuransi, biaya kontrak rumah atau sewa apartemen (meski kini banyak juga pengeluaran tahunan yang dibayarkan secara bulanan), atau liburan panjang ke luar negeri hingga dana untuk Berkurban bagi kamu yang muslim.
  2. Pengeluaran Bulanan, adalah pengeluaran yang dilakukan setiap bulan dari gaji yang kamu terima. Biasanya elemen ini paling banyak karena termasuk juga cicilan hutang jangka pendek atau jangka menengah kita. Mulai dari cicilan kartu kredit, KTA, tagihan telpon, listrik, bensin, belanja bulanan untuk keperluan rumah, hingga belanja hobi dan keperluan pribadi. Pisahkan dan buat detail semua elemen pengeluaran bulanan ini untuk memudahkan kamu melihat pos pengeluaran terbanyak.
  3. Pengeluaran Harian, adalah biaya hidup kita sehari-hari setelah kita menyisihkan pos pengeluaran bulanan dan tahunan. Biaya ini biasanya adalah untuk makan siang dan dana ngumpul-ngumpul (hang out) dengan teman. Alangkah baiknya jika kamu juga bisa menetapkan besar pengeluaran harian kamu setiap harinya sehingga kamu bisa memperkirakan berapa dana tersisa setiap bulannya untuk kamu investasikan. Semakin banyak yang bisa kamu hemat, semakin besar yang bisa kamu investasikan.

Tabungan

Setelah mengetahui pos-pos pengeluaran kamu, kamu bisa mulai menghitung dan mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk menabung dan berinvestasi. Bagi kita yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, paling tidak dapat memenuhi 2 tujuan keuangan penting: Dana Darurat dan Dana Pensiun.

Dana Darurat sangat penting dan berguna untuk kondisi dimana kita ditimpa musibah atau kehilangan pekerjaan selama beberapa bulan hingga mendapatkan pekerjaan kembali. Besarnya Dana Darurat dihitung dari besarnya pengeluaran kamu setiap bulan. Tidak ada rumusan baku untuk menentukan berapa Dana Darurat yang kamu butuhkan, namun sebagai contoh dengan asumsi kamu masih single dan bekerja di kantoran, Dana Darurat yang dibutuhkan sebesar 4 – 6 kali total pengeluaran bulanan. Bagi kamu yang masih single dan bekerja freelance, Dana Darurat yang dibutuhkan sebesar 6 – 8 total pengeluaran bulanan. Besar dana ini meningkat jika kamu telah berkeluarga, misalnya pekerja kantoran dengan satu orang anak maka Dana Darurat yang dibutuhkan 8 – 10 kali pengeluaran bulanan, atau pekerja freelance dengan satu orang anak maka Dana Darurat yang dibutuhkan mencapai 10 – 12 kali pengeluaran bulanan.

Selain Dana Darurat, Dana Pensiun adalah tujuan keuangan yang wajib dipenuhi dengan alasan seperti yang dikemukakan di bagian Kenapa Berinvestasi. Persiapan Dana Pensiun kamu akan lebih ringan jika telah mengikuti Program Dana Pensiun yang biasanya diadakan oleh perusahaan tempat kamu bekerja. Coba tanyakan apakah ada program tersebut di perusahaan kamu, jika tidak, maka saatnya kamu mulai mempersiapkan Dana Pensiun dari sekarang. Jika kamu berpikir kenapa harus dimulai dari sekarang, perhitungan berikut bisa menjadi contoh.

Asumsi kamu baru memulai investasi Dana Pensiun di usia 35 tahun, artinya kamu masih punya 20 tahun lagi untuk mengumpulkan dana hingga usia 55 tahun, memang masih lama. Namun ingat, masa produktif yang 20 tahun lebih pendek dibandingkan periode pensiun 55-85 tahun yang sepanjang 30 tahun. Asumsi tahun 2010, usia 35 tahun, pengeluaran 2 juta per bulan. Dengan inflasi 10% per tahun, dalam waktu 20 tahun 2 juta Rupiah akan berubah menjadi 13,5 juta Rupiah per bulan (biaya hidup usia 55 tahun). Setiap tahun kenaikan biaya hidup 10%, maka total biaya hidup yang kita butuhkan selama 30 tahun setelah pensiun adalah 3,7 miliar Rupiah!

Setelah mulai menyisihkan dana investasi untuk tujuan tersebut diatas kemudian dana untuk pengeluaran bulanan, barulah kita memiliki dana untuk kehidupan sehari-hari.

Investasi membutuhkan komitmen dan kesiapan mental untuk memulai. Investasi tidak perlu dimulai ketika kita sudah memiliki gaji di atas 5 juta Rupiah, namun bisa dimulai dengan penghasilan pertama yang kamu miliki saat ini. Buat tujuan keuangan kamu dan mulailah memikirkan masa depan kamu.

Jangan takut berinvestasi!

sumber: CIMB Niaga Page http://on.fb.me/u9VTBM

Rabu, 16 November 2011

Belajar mendeteksi KEBOHONGAN yuk!


teman-teman udah pernah melihat orang berbohong kan? pastinya iya dong, pernah nonton serial LIE TO ME gak?? nanti liat yah, soalnya banyak pelajaran tentang bodylanguage di situ, nah dari situ saya pengen men-share beberapa hal yang saya ketahui tetang ciri-ciri orang berbohong, yaitu:
  1. orang yang berbohong biasanya tangannya lasak dan badannya juga, karena perasaan tidak nyaman
  2. orang berbohong kadang berusaha menutupi kebohongannya dengan memegang mulutnya tanpa sadar dan juga mengelus hidung
  3. ada beberapa orang yang sedang berbohong mengelus-elus kupingnya juga loh
  4. tapi kalu mau jelas sih liat aja matanya, (ups! tapi jangan sampe 8 detik entar jadi cinta loh, bagi cowok yah ), pulip mata orang yang berbohong akan membesar ( kalau di tempat gelap pupil kita mebesar dan di tempat terang mengecil, jadi waspadai kondisinya ya)
  5. saya pernah denger dari temen saya juga kalau orang yang berbohong melirikkan matanya ke kiri atas saat sedang berfikir, ini karena dia sedang menggunakan otak kanannya (otak kanan berkerja untuk : sumber kreativitas, khayalan, seni, dan perasaan)
saya udah memperaktekkannya teman-teman dan semuanya berhasil, mulai dari cut tari tu (gosip banget yah!), kemudian salah seorang yang berusaha membogongin temen saya, dan banyak lagi deh, jadi jangan lupa PERAKTEKKAN ya!!



ayo ketahui jam kerja tubuh kamu !!

teman-teman kadang kita tidak tahu kenapa kita harus tidur di malam hari bukannya di siang hari atau pagi hari, pokonya kenapa engak di hari yang terang, itu dikarenakan tubuh kita ternyata bekerja sesuai jamnya mengikuti perputaran bumi ini, sungguh maha besar Allah yang sudah mengatur seluruh alam semestra beserta isinya sedemikian rupa, bahkan hal yang tidak terpernah terfikirkan olah kita sekalipun. 
untuk lebih jelasnya kita lihat jam kerja tubuh berikut ini ya!


LAMBUNG
Jam 07.00 – 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.

LIMPA
Jam 09.00 – 11.00
Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
JANTUNG
Jam 11.00 – 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
HATI
Jam 13.00 – 15.00

Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.

PARU-PARU
Jam 15.00 – 17.00

Jam piket organ [intlink id=\"992\" type=\"post\"]paru-paru[/intlink] lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru.
GINJAL
Jam 17.00 – 19.00

Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.

LAMBUNG
Jam 19.00 – 21.00
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi
makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan.

LIMPA
Jam 21.00 – 23.00

Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.

JANTUNG
Jam 23.00 – 01.00

Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.

HATI
Jam 01.00 – 03.00

Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata.
Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.

PARU-PARU
Jam 03.00 – 05.00
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ [intlink id=\"992\" type=\"post\"]paru-paru[/intlink], apabila terjadi batuk,bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESAR

Jam 05.00 – 07.00

Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.

jadi kalau kamu mau sehat sampai hari tua nanti ikuti kiat-kiat yang telah disebutkan diatas ya, ingat "KESEHATAN ITU SANGAT MAHAL"
sebagai tambahan tips sehat, kalau kamu masih dalam pertumbuhan kamu dianjurkan untuk tidur dalam keadaan lampu mati, karena tubuh kita mirip dengan pohon toge juga loh, bandingin aja toge yang di tanam di dalam ruangan dan toge yang di tanam di luat ruangan, toge yang terkena cahaya langsung akan lebih pendek dan yang satunya lagi lebih panjang ( mungkin ini yang menyebabkan orang asia lebih pendek kali yah) 

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3574316